Video Disk film SUSTER N sudah beredar pada bulan Februari 2008 ini, diawali dengan keping VCD dan pada hari Valentine nanti disusul dengan DVD version-nya. Ayo, Anda semua yang belum sempat nonton di bioskop, dapatkanlah segera di toko langganan Anda ya.
Thursday, February 7, 2008
Monday, December 17, 2007
Resensi Film Suster N di Slasherpool.com
Situs film horor internasional yang cukup bergengsi, http://www.slasherpool.com/, ternyata juga mencermati fenomena film Indonesia. Film Suster N pun tak luput dari pengawasan mereka yang cukup jeli tersebut.
"For audiences who are used to watching silly Indonesianhorror movies that are rapidly churned out these days,watching Suster N is indeed a very differentexperience. Unlike the mainstream horrors focusing oncrappy editing and terrible sound effects (as the maintool to scare and shock the audience), Suster N offers things that are rarely given by these mainstream horrors: mystery and suspense."
Resensi selengkapnya dapat dibaca di sini.
Wednesday, October 31, 2007
Kutipan Review Film SUSTER N
#. Dari Harian SINAR HARAPAN : "SEKALI lagi, TEROR SUSTER NGESOT"
#. Dari DETIKHOT.COM : "MISTERI INISIAL N"
"Penonton tidak akan dipusingkan dengan efek-efek gambar yang terlalu berlebih seperti pada film horror lainnya."
Selengkapnya dapat dibaca di sini. "Secara umum, Viva Westi berusaha "akrab" dengan skenario dan jalan ceritanya. Meski masih tergagap di alur, tapi film ini bisa dibilang "mendingan" dibanding beberapa film horor yang diangkat dari legenda sejenis."
Viva yang baru pertama kali menggarap film layar lebarnya sendiri ini tidak memunculkan banyak gambar seram seperti di film horor pada umumnya karena ia ingin membuat film yang terkesan “dingin”.
Selengkapnya dapat dibaca di sini
#. Dari Harian PIKIRAN RAKYAT : "DATAR, DINGIN, tapi MENEGANGKAN"
"Singkatnya, film ini tidak mengageti penonton karena ending film ini memiliki twist cerita yang menegangkan"
selengkapnya dapat dibaca di sini.
"Singkatnya, film ini tidak mengageti penonton karena ending film ini memiliki twist cerita yang menegangkan"
selengkapnya dapat dibaca di sini.
#. Dari DETIKHOT.COM : "MISTERI INISIAL N"
"Penonton tidak akan dipusingkan dengan efek-efek gambar yang terlalu berlebih seperti pada film horror lainnya."
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
#. Dari AMILD.COM :"CANTIK, DINGIN, dan MENYIMPAN DENDAM"
"Dengan sinematografi yang dingin dan kaku, film ini mampu menghadirkan nuansa cukup berbeda bagi penonton setelah selama ini dibombardir oleh banyaknya film horor berkualitas rendah. Rating 7/10" Selengkapnya dapat dibaca di sini.
"Dengan sinematografi yang dingin dan kaku, film ini mampu menghadirkan nuansa cukup berbeda bagi penonton setelah selama ini dibombardir oleh banyaknya film horor berkualitas rendah. Rating 7/10" Selengkapnya dapat dibaca di sini.
#. Dari CINAMAGMOVIE.BOLEH.COM " DENDAM si HANTU CANTIK"
selengkapnya dapat dibaca di sini.
Review dari WHATZUP-ONLINE
Review by : Naning Koesnadi
"Visual fotografis dalam film ini bagus dan dengan pengambilan setting lokasi yang menggunakan rumah di masa Belanda, film mengingatkan kita pada film-film horror di Barat. Sayangnya sebagai film horror, ketegangan-ketegangan yang diciptakan untuk membuat penonton ketakutan kurang spontan. Sehingga penonton seperti sudah siap menerima kemunculan mahluk gaib di film ini.
Film yang pengambilan gambarnya memakan waktu sebulan ini cukup matang dalam mengonsep cerita dan eksekusinya. Riset ternyata juga dilakukan untuk menyesuaikan wardrobe suster di masa pendudukan Belanda. Masa pra-produksi film ini juga memakan waktu cukup lama yaitu 3 bulan. Akting handal Atiqah hasiholan perlu diberi acungan jempol. Aktor dan aktris senior yang handal juga ikut meramaikan film Suster N ini."
(selengkapnya dapat dibaca di sini .)
"Visual fotografis dalam film ini bagus dan dengan pengambilan setting lokasi yang menggunakan rumah di masa Belanda, film mengingatkan kita pada film-film horror di Barat. Sayangnya sebagai film horror, ketegangan-ketegangan yang diciptakan untuk membuat penonton ketakutan kurang spontan. Sehingga penonton seperti sudah siap menerima kemunculan mahluk gaib di film ini.
Film yang pengambilan gambarnya memakan waktu sebulan ini cukup matang dalam mengonsep cerita dan eksekusinya. Riset ternyata juga dilakukan untuk menyesuaikan wardrobe suster di masa pendudukan Belanda. Masa pra-produksi film ini juga memakan waktu cukup lama yaitu 3 bulan. Akting handal Atiqah hasiholan perlu diberi acungan jempol. Aktor dan aktris senior yang handal juga ikut meramaikan film Suster N ini."
(selengkapnya dapat dibaca di sini .)
Wednesday, October 24, 2007
ANOTHER RETELLING OF INDONESIAN HORROR TALE "SUSTER N"
taken from : 24framespersecond (22nd October, 2007)
Another retelling of Indonesian horror tale 'Suster N'
It seems that the Indonesian public have a fascination with the folk tale of ‘Suster Ngesot’ - one of their more gruesome urban legends, as a second film version of the grisly story is on the way. Reading the tale of her (see our article May 5th) plight, you can see why it makes fine fodder for a horror pic. Directed by newcomer Viva Westi, the new version entitled 'Suster N' takes elements of the legend, and adds in a few extra twists.
Synopsis: "Set in West Java, ‘Suster N’ tells story about an elderly house called Villa Rose. The house named after its owner, Rose (Dominique Sanda). After years Rose’s taking care of the elderly house, she wants to give the house to her granddaughter, Sarah (Atiqah Hasiholan). Sarah is so excited about the house, she moves back to Indonesia from Holland with her husband Jonathan (Bob Seven). But this elderly house has a secret from the past. The house is haunted by a spirit of death nurse called Suster N..”
This being an Indonesian horror, there will most likely be the obligatory love story thrown in as a sub plot. But from looking at the trailer the production values seem pretty good, as do the effects. And the leading lady performs (and screams!) with gusto. ‘Suster N’ opens October 25th.
Monday, October 22, 2007
SUSTER N: Wulan Guritno sebagai "Wulan"
Ketika sutradara Viva Westi mulai merancang film Suster N ini, ia sejak awal menciptakan tokoh utama bernama "Wulan" dengan harapan Wulan Guritno lah yang akan memerankannya.
Beruntung, harapan Viva Westi tidak bertepuk sebelah tangan. Wulan Guritno akhirnya memang bergabung dalam film Suster N. ”Wulan tampil sangat meyakinkan. Dia tak perlu banyak bicara, meskipun hanya diam saja tapi ekspresi wajahnya sudah cukup ’berbicara’ dengan kuat, ”puji aktris senior Ratna Riantiarno yang menjadi lawan mainnya di film ini.
Wulan menyatakan motivasinya bermain dalam film ini karena karakter yang ditawarkan padanya disini sangat berbeda dengan peran-peran yang pernah ia mainkan sebelumnya. "Dan juga karena pertimbangan tema cerita yang berbeda," jelas wanita cantik bernama lengkap Wulan Lorainne Guritno tersebut.
Wulan juga meyakini bahwa film ini akan memberi kontribusi positif bagi perfilman Tanah Air. Katanya, ”Aku yakin film Suster N akan memberi warna yang berbeda dari film horror yang sedang merebak di Indonesia.
Wulan juga meyakini bahwa film ini akan memberi kontribusi positif bagi perfilman Tanah Air. Katanya, ”Aku yakin film Suster N akan memberi warna yang berbeda dari film horror yang sedang merebak di Indonesia.
Monday, September 17, 2007
Curious Sarah...
Newlyweds Sarah (Hasiholan) and Joe (Seven) wanted to reopen Villa Rose, Sarah's inherited nursing home from a Dutch raised grandmother. Her gimmick to maintain the Dutch atmosphere in Villa Rose has attracted some senior citizens, a beautiful young nurse, Wulan (Guritno), and also her mysterious sister-in-law (Rasti), to come along.
Death is a common thing in the nursing home but Sarah believed something went wrong in Villa Rose, she had a vision of a crawling ghost in a nurse uniform. Unfortunately nobody took her seriously, even she was accused of getting insane. Sarah was all alone to solve the mystery, before it was too late....
Monday, August 13, 2007
Gelang sang Suster
Perempuan itu hanya memberitahukan satu petunjuk, huruf N di balik gelang perak yang telah berubah warna, lantaran telah lapuk dimakan zaman. Kisah seraut wajah cantik perempuan tanpa nama, kecuali sepenggal huruf N itu ditemukan sutradara dan penulis skenario Viva Westi ketika melakukan pelacakan tentang mitos hantu Suster Ngesot yang belakangan sangat populer di Tanah Air.
Dalam pencarian Westi tersebut, ia mendapati banyak versi kisah hantu Suster Ngesot ini, misalnya fenomena hantu Suster Ngesot di Semarang, Yogyakarta dan juga Jakarta. Kisah Suster indo yang menghantui sebuah panti jompo membuatnya tertarik dan dari sanalah lahir skenario film Suster N ini.
Friday, July 6, 2007
Tuesday, June 12, 2007
Behind The Scene : Ini Emang Film Cewek :-)
The girl rules, Bo....!
Hehehe, seru yah judulnya, kayanya provokatif banget gitu loh. Padahal niy...., maksutnye kite-kite di tim produksi Suster N, ini karena emang disini tu.., sebagian besar decision makers-nya cewek-cewek looh..:-)).
Tuh lihat di foto kiri ada Mbak Westi, sang sutradara yang lagi asyik ngedengerin critanya Mbak Wulan Guritno barengan sama Bang Bob Seven en Teh Atiqah Hasiholan. BTW itu Mbak Wulan crita apaan siy kok kayaknya seru banget yah?. Eh kembali ke laptop deh, naaah, jadi, Mbak Westi ini kan sutradara sekaligus penulisnya, en dia tuh, ngakunya ya seratus persen cewek, gituuuuh :-)).
Trusss, di foto kanan atas tuh yang lagi ngarahin adegan Abang Bob sama Teh Atiqah itu namanya mbak Re atawa Regina Anindita sang DoP alias Director of Photography. Keren kannnn kita pakai DoP cewek ajaib ini soale Mbak Re ini kualitas kerjanya siiiiip bangeds deh. Ntar kalo gak percaya liat ndiri deh di pilemnya heh heh.. kita skalian promo donkkkk...:-)).
Naaah, masih ada satu Neng Geulis lagi yang muncul dalam halaman Behind The Scene ini, yak, tukul mandi di kali, betoel sekali :-) , di foto atas itu adalah Teh Vida Sylvia, sang Art Director yang nyeni banget. Coba deh lihat detil-detil artistik film Suster N ntar, brani taruan dehhhh kalo bakalan se-geulis senyum Neng Vida. Slain mreka bertiga niy, masiy ada lagi cewek-cewek sineas yang super duper di pilem Suster N. Mau kenalan juga? Siiip deh, ntar pasti kita kenalin smuanya di Behind The Scene pilem Suster N berikutnya. Oki doki?
Hehehe, seru yah judulnya, kayanya provokatif banget gitu loh. Padahal niy...., maksutnye kite-kite di tim produksi Suster N, ini karena emang disini tu.., sebagian besar decision makers-nya cewek-cewek looh..:-)).
Tuh lihat di foto kiri ada Mbak Westi, sang sutradara yang lagi asyik ngedengerin critanya Mbak Wulan Guritno barengan sama Bang Bob Seven en Teh Atiqah Hasiholan. BTW itu Mbak Wulan crita apaan siy kok kayaknya seru banget yah?. Eh kembali ke laptop deh, naaah, jadi, Mbak Westi ini kan sutradara sekaligus penulisnya, en dia tuh, ngakunya ya seratus persen cewek, gituuuuh :-)).
Trusss, di foto kanan atas tuh yang lagi ngarahin adegan Abang Bob sama Teh Atiqah itu namanya mbak Re atawa Regina Anindita sang DoP alias Director of Photography. Keren kannnn kita pakai DoP cewek ajaib ini soale Mbak Re ini kualitas kerjanya siiiiip bangeds deh. Ntar kalo gak percaya liat ndiri deh di pilemnya heh heh.. kita skalian promo donkkkk...:-)).
Naaah, masih ada satu Neng Geulis lagi yang muncul dalam halaman Behind The Scene ini, yak, tukul mandi di kali, betoel sekali :-) , di foto atas itu adalah Teh Vida Sylvia, sang Art Director yang nyeni banget. Coba deh lihat detil-detil artistik film Suster N ntar, brani taruan dehhhh kalo bakalan se-geulis senyum Neng Vida. Slain mreka bertiga niy, masiy ada lagi cewek-cewek sineas yang super duper di pilem Suster N. Mau kenalan juga? Siiip deh, ntar pasti kita kenalin smuanya di Behind The Scene pilem Suster N berikutnya. Oki doki?
Monday, May 28, 2007
Behind The Scene
Sutradara Viva Westi sedang mengarahkan aktris senior Ade Irawan dalam pengambilan gambar di sebuah vila tua di puncak bukit. Gedung tua yang semula senyap itu mendadak riuh rendah dengan kedatangan tetamu, baik kru maupun para penduduk sekitar vila yang ingin bertemu dengan idola mereka. Kehangatan sambutan mereka, para penduduk sekitar, membuat kru film Suster N betah melawan dinginnya hawa puncak bukit Subang yang menggigilkan. We love you all, guys.
Wednesday, May 9, 2007
Sunday, April 29, 2007
"Bungkussss!"
Alhamdulillah, lega sekali rasanya saya menyampaikan kabar ini, bahwa proses pengambilan gambar film Suster N telah selesai dilakukan. Saya sangat bersyukur pengambilan gambar berlangsung lancar. Tak ada rintangan yang tak sanggup kami lalui—dari hambatan cuaca, jarak Subang – Jakarta yang cukup jauh, hingga terganggunya kesehatan kru dan pemain, semuanya berakhir dengan kabar baik—karena pada akhirnya, dengan ijin Tuhan yang Maha Baik, kami bisa menyelesaikannya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah memungkinkan semua ini terjadi. Kepada kru yang hebat dan para pemain yang luar biasa, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi, ”Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih!” . Juga kepada masyarakat PTPN VIII Cupunegara, Subang, yang ramah, Dinas Pariwisata Tk II Subang yang kooperatif, bantuan dari PTPN VIII Bandung, Hotel Puspa Sari Subang dan Hotel Sari Ater Ciater, Kepala Desa Cupunegara, Polsek Cagak yang penuh pengayoman, Keluarga Ibu Anne dan Keluarga Bapak Luga yang penuh kehangatan menerima kehadiran tim Suster N dari Jakarta yang segubrak banyaknya. Terima kasih sebesar-besarnya, tanpa bantuan Anda semua film Suster N hanya menjadi angan semata.
Sampai bertemu lagi,
Westi (and the genk of Virgo Pilem)
Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah memungkinkan semua ini terjadi. Kepada kru yang hebat dan para pemain yang luar biasa, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi, ”Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih!” . Juga kepada masyarakat PTPN VIII Cupunegara, Subang, yang ramah, Dinas Pariwisata Tk II Subang yang kooperatif, bantuan dari PTPN VIII Bandung, Hotel Puspa Sari Subang dan Hotel Sari Ater Ciater, Kepala Desa Cupunegara, Polsek Cagak yang penuh pengayoman, Keluarga Ibu Anne dan Keluarga Bapak Luga yang penuh kehangatan menerima kehadiran tim Suster N dari Jakarta yang segubrak banyaknya. Terima kasih sebesar-besarnya, tanpa bantuan Anda semua film Suster N hanya menjadi angan semata.
Sampai bertemu lagi,
Westi (and the genk of Virgo Pilem)
Sunday, April 15, 2007
Ultah Kelabu Wulan Guritno
Sedianya akan ada kambing guling dan kehadiran sang kekasih, Adilla Dimitri, dan buah hatinya, Shaloom, sebagai surprise untuk malam ulangtahun Wulan Guritno yang tengah menyepi di kota Subang untuk menyelesaikan pengambilan gambar film SUSTER N. Namun rencana tinggallah rencana karena appendicitis lebih dulu menumbangkan Adilla sehingga harus menjalani operasi usus buntu tepat pada ulang tahun sang kekasih. Wulan yang lahir di London pada 14 April 1980 itu hanya bisa berdoa dengan sendu untuk kesembuhan Adilla, aktor dari film 6.30 itu. Semoga lekas sembuh ya Dilla, dan buat the birthday girl Wulan, wishing you all the best, Sis!
Sunday, April 8, 2007
Ardina Rasti dan Suster N
Kehangatan muncul dari lokasi pengambilan gambar film SUSTER N ketika Ardina Rasti yang cantik dan ceria bergabung dalam produksi film SUSTER N. Putri bungsu artis senior Erna Santoso ini akan berperan sebagai Maya, karakter pendukung utama, yang bandel dan berkepribadian sangat ekspresif.
"Aku tertarik bergabung di film ini karena ada sosok ibu muda di balik penyutradaraannya yang dapat meracuni pikiran, " Rasti terkekeh-kekeh sambil menunjuk Westi, sang sutradara, yang cukup lama dikenalnya kala membesut serial TV Virgin. "Eh, enggak deh," tambah Rasti yang gemar bercanda itu sambil berusaha serius menjelaskan motivasinya menerima ajakan bergabung dalam film SUSTER N, "Aku mau ambil peran Maya Cihuy," ia tersenyum lagi dengan lebarnya karena menambah kata Cihuy untuk karakter Maya yang fatalis itu, "Karena ceritanya keren dan karakterku menantang. Jauh banget dari keseharianku yang pemalu, pendiam dan anggun ini." Rasti kembali tersenyum lebar. Kita tentu paham makna senyum lebarnya karena Rasti memang cantik dan anggun, maklum saja, ia seorang putri Solo yang berkerabat dengan Keraton Mangkunegaran, tapi klaim pemalu dan pendiam itu nampaknya perlu penelitian lebih lanjut deh..., oooops sori Rasti Darling, we simply love you the way you are...:-))
"Aku tertarik bergabung di film ini karena ada sosok ibu muda di balik penyutradaraannya yang dapat meracuni pikiran, " Rasti terkekeh-kekeh sambil menunjuk Westi, sang sutradara, yang cukup lama dikenalnya kala membesut serial TV Virgin. "Eh, enggak deh," tambah Rasti yang gemar bercanda itu sambil berusaha serius menjelaskan motivasinya menerima ajakan bergabung dalam film SUSTER N, "Aku mau ambil peran Maya Cihuy," ia tersenyum lagi dengan lebarnya karena menambah kata Cihuy untuk karakter Maya yang fatalis itu, "Karena ceritanya keren dan karakterku menantang. Jauh banget dari keseharianku yang pemalu, pendiam dan anggun ini." Rasti kembali tersenyum lebar. Kita tentu paham makna senyum lebarnya karena Rasti memang cantik dan anggun, maklum saja, ia seorang putri Solo yang berkerabat dengan Keraton Mangkunegaran, tapi klaim pemalu dan pendiam itu nampaknya perlu penelitian lebih lanjut deh..., oooops sori Rasti Darling, we simply love you the way you are...:-))
Subscribe to:
Posts (Atom)