Sunday, April 29, 2007

"Bungkussss!"


Alhamdulillah, lega sekali rasanya saya menyampaikan kabar ini, bahwa proses pengambilan gambar film Suster N telah selesai dilakukan. Saya sangat bersyukur pengambilan gambar berlangsung lancar. Tak ada rintangan yang tak sanggup kami lalui—dari hambatan cuaca, jarak Subang – Jakarta yang cukup jauh, hingga terganggunya kesehatan kru dan pemain, semuanya berakhir dengan kabar baik—karena pada akhirnya, dengan ijin Tuhan yang Maha Baik, kami bisa menyelesaikannya.

Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah memungkinkan semua ini terjadi. Kepada kru yang hebat dan para pemain yang luar biasa, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi, ”Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih!” . Juga kepada masyarakat PTPN VIII Cupunegara, Subang, yang ramah, Dinas Pariwisata Tk II Subang yang kooperatif, bantuan dari PTPN VIII Bandung, Hotel Puspa Sari Subang dan Hotel Sari Ater Ciater, Kepala Desa Cupunegara, Polsek Cagak yang penuh pengayoman, Keluarga Ibu Anne dan Keluarga Bapak Luga yang penuh kehangatan menerima kehadiran tim Suster N dari Jakarta yang segubrak banyaknya. Terima kasih sebesar-besarnya, tanpa bantuan Anda semua film Suster N hanya menjadi angan semata.

Sampai bertemu lagi,
Westi (and the genk of Virgo Pilem)

Sunday, April 15, 2007

Ultah Kelabu Wulan Guritno



Sedianya akan ada kambing guling dan kehadiran sang kekasih, Adilla Dimitri, dan buah hatinya, Shaloom, sebagai surprise untuk malam ulangtahun Wulan Guritno yang tengah menyepi di kota Subang untuk menyelesaikan pengambilan gambar film SUSTER N. Namun rencana tinggallah rencana karena appendicitis lebih dulu menumbangkan Adilla sehingga harus menjalani operasi usus buntu tepat pada ulang tahun sang kekasih. Wulan yang lahir di London pada 14 April 1980 itu hanya bisa berdoa dengan sendu untuk kesembuhan Adilla, aktor dari film 6.30 itu. Semoga lekas sembuh ya Dilla, dan buat the birthday girl Wulan, wishing you all the best, Sis!

Sunday, April 8, 2007

Ardina Rasti dan Suster N

Kehangatan muncul dari lokasi pengambilan gambar film SUSTER N ketika Ardina Rasti yang cantik dan ceria bergabung dalam produksi film SUSTER N. Putri bungsu artis senior Erna Santoso ini akan berperan sebagai Maya, karakter pendukung utama, yang bandel dan berkepribadian sangat ekspresif.

"Aku tertarik bergabung di film ini karena ada sosok ibu muda di balik penyutradaraannya yang dapat meracuni pikiran, " Rasti terkekeh-kekeh sambil menunjuk Westi, sang sutradara, yang cukup lama dikenalnya kala membesut serial TV Virgin. "Eh, enggak deh," tambah Rasti yang gemar bercanda itu sambil berusaha serius menjelaskan motivasinya menerima ajakan bergabung dalam film SUSTER N, "Aku mau ambil peran Maya Cihuy," ia tersenyum lagi dengan lebarnya karena menambah kata Cihuy untuk karakter Maya yang fatalis itu, "Karena ceritanya keren dan karakterku menantang. Jauh banget dari keseharianku yang pemalu, pendiam dan anggun ini." Rasti kembali tersenyum lebar. Kita tentu paham makna senyum lebarnya karena Rasti memang cantik dan anggun, maklum saja, ia seorang putri Solo yang berkerabat dengan Keraton Mangkunegaran, tapi klaim pemalu dan pendiam itu nampaknya perlu penelitian lebih lanjut deh..., oooops sori Rasti Darling, we simply love you the way you are...:-))

Wednesday, April 4, 2007

Wulan Guritno dan Suster N



Wulan Guritno yang menjadi pemeran utama film SUSTER N menyatakan motivasinya bermain dalam film ini karena karakter yang ditawarkan padanya disini sangat berbeda dengan peran-peran yang pernah ia mainkan sebelumnya. "Dan juga karena pertimbangan tema cerita yang berbeda," jelas wanita cantik bernama lengkap Wulan Lorainne Guritno tersebut.

Mengenai jenis film SUSTER N yang horor ternyata juga mendapat perhatian khusus dari Wulan Guritno. "Genre film horor itu sendiri pun beragam jenisnya," tambah Wulan, "kalau menurut saya SUSTER N ini berjenis horor yang mengarah pada thriller sehingga membuat penonton mampu merasa juga diajak berpikir. Selain itu ada cerita yang kuat sebagai latar belakangnya sehingga segala sesuatu yang terjadi di sini for a reason, jadi bukan dipaksakan atau diada-adakan." Lebih lanjut Wulan mencermati fenomena film ber-genre horor yang sedang digemari insan film Indonesia. "Memang sedang zamannya," kata Wulan." Tapi jangan juga latah bikin yang begitu-begitu saja, sebaiknya juga bikin horor yang 'beda'". Sebagai penutup Wulan menandaskan keyakinannya bahwa film SUSTER N akan memberi kontribusi positif bagi perfilman Tanah Air. Katanya, ”Aku yakin film SUSTER N akan memberi warna yang berbeda dari film horor yang sedang merebak di Indonesia”.