Monday, March 12, 2007

Tips dari Westi (2)

Halo apa kabar?
Hari ini saya ingin mencatatkan lagi tips dari dua sahabat dan rekan kerja saya, Tommy Helmi dan Rievy Indriasari, dalam membesut SUSTER N. Kak Tom, begitu Tommy Helmi biasa disapa, dan Rievy adalah astrada 1 dan 2 dalam film ini. Kehadiran dua pekerja keras yang selalu menyunggingkan senyum itu membuat saya merasa kian percaya diri bisa membesut film SUSTER N dengan baik, Insya Allah...

Kak Tom yang tak terpisahkan dengan laptopnya itu adalah yang mengatur semua jadwal syuting secara sangat efisien. Hal itu bukan pekerjaan mudah mengingat para bintang yang bekerjasama dalam film SUSTER N berjumlah cukup banyak dan kegiatan syuting pun didominasi lokasi di luar kota Jakarta. "Yang ideal, pertimbangan utama membuat jadwal adalah berdasarkan set dan lokasi," ujar Kak Tom, "Setelah itu baru kita pertimbangkan schedule pemainnya". Itulah sebenarnya cara kerja yang terbaik. Meski begitu kami tidak menutup mata adanya banyak film yang dibesut dengan pertimbangan khusus sehingga mengutamakan lowongnya waktu sang pemain film sebagai acuan utama pembuatan jadwal syuting. "Semua memang tergantung kebutuhan," ujar Kak Tom dengan bijak.
Beda lagi dengan Rievy, lulusan Fakultas Film & TV IKJ pada 2003 ini tak peduli dengan nasehat don't mix business with pleasure. Gadis penakut ini justru menggarisbawahi kata "pleasure" itu untuk menentukan "business"yang ia geluti. Dalam film SUSTER N ternyata faktor pleasure itu adalah keasyikan yang ia dapatkan saat bekerja dalam tim produksi SUSTER N yang didominasi kru seniman cewek. "Kerja bareng cewek-cewek ternyata seru, nggak berasa kerja tapi filmnya jadi!," papar Rievy yang sebelumnya sempat menjadi astrada serial Me vs High Heels. "Konsep kerja kita adalah konsep keluarga besar sehingga hubungan kerja menjadi sangat akrab," jelasnya lagi. Maka jangan heran kalau kami tak pernah stress karena jika sudah mulai terasa pusing "keluarga besar" ini siap jalan-jalan bareng, makan bareng, dan tentu saja menggosip bareng...ooops!
salam,
Viva Westi

1 comment:

Anonymous said...

I think it's really great that you guys are blogging about the production process of this film.

This is really cool. On the outcome, I must say that I'm quite sceptical on Indonesian horror flicks. But I will definitely wait til the film comes out and for you guys to make me a fan of Indonesian horror flicks.